Sabtu, 20 April 2013

Istighasah Membawa Lapar

kemarin ada istighasah di sekolah, rasanya WOW banget bray. banyak banget ortu dan anaknya bergandengan tangan. rasanya iri banget nih karena aku nggak sama ortu, but show tetep harus berjalan, dengan sendirinya nih aku berangkat istighosah ke sekolah, naek sepeda sendirian, ngontel jua sendirian -_-. tapi oh tapi ternyata sahabat sahabatku juga mengalami hal yang sama sebut aja faizah, dina, feni mereka bertiga juga gak sama ortu mereka, dalam hati aku berkata yeeeessss yeeesss teryata allah masih sayang sama aku, dengan memberikanku teman teman yang setia. setelah menulis daftar hadir kami berempat duduk bersebelahan, dengan kusyu dan khidmat *ceilah kami melanturkan ayat ayat yang dibacakan oleh pak ustadz. jujur aku sedikit mgantuk waktu itu. ku coba merem namun tak bisa -_-. setelah istighosah selesai si pak ustadz bilang "silahkan sungkem kepada orang tua kalian, minta maaflah kepada mereka, mintalah doa restu kepada mereka" alhasil nih seluruh anak-anak pada meluk ortu mereka masing masing. "waduhhh gimana nasib kita bray??" celetukku ke teman-teman yang udah gak bisa membendung air mata. "kita pelukkan aja yuk, daripada nggak ada yg ditangisin" kata dina, oke ini sedikit konyol, kami berempat berpelukan tanpa alasan sambil nangis nangis didepan umum, but ini sedikit frontal sih ntar dikira kita HOMO??. setelah berepelukan sekitar 3 menitlah, kita sungkem dan minta doa restu sama bapak ibu guru. lagi lagi nangis lagi nih denger suara guru guru yang udah sold out. total banget nih nangisnya. oke dicepetin aja adegan nangisnya. setelah adegan nangis itu aku dan salah satu sahabat aku dina merasakan lapar yang sangat dahsyat, ceritanya nih kami nunggu pangsit yang baru dibuka nih sambil ngakak gak jelas di bawah jembatan. dan akhirnya setelah kenyang si dina pergi les dan aku sendiri balik pulang dong -_-.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar